Laman

Selasa, 04 November 2008

INNAA LILLAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN...

INNAA LILLAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI'UUN...
Akhirnya perjuangan tanpa kenal lelah kami berakhir pada takdir Allah SWT. Ibunda kami, Ibu AI SALBIAH binti ABDUL DARTA telah dipanggil untuk menghadap Sang Pencipta pada hari Kamis, 30 November 2008 pukul 14.50. Kami segenap keluarga besar Bapak KH. Sudirman (Pondok Pesantren Al Mubin Cililin) memohon maaf sebesar-besarnya atas kekhilafan dan kesalahan yang pernah dilakukan Almarhumah.
My point of view...
Sebenarnya aku tidak terlalu kaget ketika mendengar berita ini dari adikku. Beberapa bulan terakhir aku sudah 'mempersiapkan diri' untuk menghadapi kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada ema. Ya, ema adalah panggilan sayang kami sekaligus panggilan hormat kami untuk seorang wanita mulia yang telah berjuang melahirkan, membesarkan, dan mendidik kami. Sebesar apapun cinta kami terhadap ema, tak bisa dipungkiri Allah jauh lebih mencintai dan merindukan ema di sisiNya.
Last minutes...

Ada sedikit penyesalan dalam diriku...aku tidak ada di samping ema ketika ema menghembuskan nafas terakhirnya. Saat itu aku masih berada di tempat kerja. Tapi yang membuat aku dan keluarga lega, kami tidak penasaran lagi dengan usaha kami mengobati penyakit yang diderita ema. Ema sudah, kurang lebih, delapan kali mondar-mandir dirawat di RS. Kami merasa kami tidak pernah menyia-nyiakan waktu yang masih tersisa dengan ema. Kami masih punya waktu cukup banyak untuk sosonoan (melepas rindu). Untuk itu, aku sangat bersyukur masih diberikan waktu untuk bertemu ema.
Ya Allah...ampuni dosa-dosanya, hapus kesalahan-kesalahannya, luaskan pekuburannya, terangkan pekuburannya, selamatkan dia dari siksa api neraka dan fitnah dajjal...
Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa'fu 'anhaa...Amiin...